Ssd Termasuk Jenis Perangkat

Ssd Termasuk Jenis Perangkat

Desain yang Lebih Kecil dan Tipis

Karena SSD dibuat tanpa komponen bergerak di dalamnya, maka perangkat ini datang dengan desain yang lebih kecil dan tipis. Dengan demikian, laptop yang menggunakan SSD dapat dibuat lebih tipis lagi sehingga mampu menarik perhatian pembeli. Walaupun tipis, SSD mampu bekerja lebih baik dibanding HDD.

Contoh perangkat keras eksternal output

Itulah beberapa contoh perangkat keras komputer eksternal input. Selain perangkat keras eksternal input, terdapat pula perangkat keras eksternal output. Adapun contoh perangkat keras komputer eksternal output adalah sebagai berikut:

Ilustrasi Xiaomi Curved Gaming Monitor 30 inci.

Monitor adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menghasilkan atau menampilkan gambar dari komputer. Semua tampilan dari hasil berjalanannya pemrosesan sistem perangkat lunak bakal ditayangkan pada monitor.

Ilustrasi perangkat keras komputer printer.

Printer merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk mencetak secara fisik data digital yang terdapat pada komputer. Printer biasa dimanfaatkan untuk mencetak dokumen berupa tulisan atau gambar yang dibuat di komputer.

Speaker adalah perangkat keras komputer yang dapat menghasilkan suara atau audio. Speaker bisa digunakan untuk mendengarkan musik atau memutar audio lainnya. Speaker dapat terhubung ke komputer lewat kabel atau nirkabel melalui Bluetooth.

Earphone merupakan perangkat keras komputer yang memiliki fungsi seperti speaker, yaitu menghasilkan suara atau audio. Akan tetapi, suara yang dihasilkan earphone hanya dapat didengar untuk satu orang.

Baca juga: 9 Cara Screenshot di Komputer dengan Mudah, Lengkap untuk Windows dan Mac

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai perangkat keras komputer, mulai dari pemaparan pengertian, jenis, contoh, hingga fungsinya, semoga bermanfaat.

Apakah kamu mendapat tugas tentang apa saja jenis perangkat komputer? jika iya, DomaiNesia akan menjelaskan dengan detail apa saja perangkat komputer saat ini. Seperti yang kamu ketahui komputer tidak akan bisa berjalan tanpa adanya 3 komponen utama pada komputer yaitu hardware, software dan brainware.

Hardware adalah Perangkat keras atau elemen yang mewakili semua komponen fisik mesin. Sederhananya, jika kamu dapat melihat dan menyentuhnya, itu adalah perangkat keras.

Sedangkan software bisa diartikan sebagai suatu kumpulan program yang dibuat untuk memudahkan user, bisa berupa aplikasi ataupun jaringan yang melaksanakan perintah. Software berfungsi sebagai program perintah menjalankan sistem operasi. Contoh software utama adalah Windows 10, Windows 8, Windows Vista, Linux, IOS dan lain-lain.

Brainware adalah manusia yang mengoperasikan dan menjalankan komputer. Brainware adalah prioritas karena komputer Anda tidak bisa melakukan apa-apa jika tidak dijalankan oleh manusia.

Maka dari itu brainware adalah setiap orang yang terlibat dalam pemakaian komputer. Lalu apa saja jenis dan contoh masing- masing pada perangkat komputer khususnya hardware? Yuk langsung simak artikel berikut ini!

SSD SATA (Serial ATA)

Jenis SSD pertama yang ingin Acer kenalkan adalah SSD dengan teknologi SATA (Serial ATA). Teknologi ini sebelumnya udah digunakan pada teknologi HDD. Sebagian besar laptop gaming saat ini menggunakan jalur SATA untuk menghubungkan motherboard ke media penyimpanan.

SSD SATA memiliki dua jenis konektor untuk mengubungkan ke motherboard. Pertama, konektor SATA 3 yang memiliki ukuran sama dengan HDD SATA yakni 2.5 inci. Kedua, konektor M.2 SATA yang memiliki ukuran lebih kecil, kurang lebih seukuran dengan RAM.

Jika dibandingkan, SSD SATA dibanderol dengan harga yang lebih murah dari SSD PCIe. Hal inilah yang menjadi alasan banyak gamer yang melakukan upgrade dari HDD SATA ke SSD SATA.

Meskipun sama-sama SATA, namun kecepatan SSD SATA bisa mencapai 300% - 500% dari HHD SATA. Kecepatan membacanya bisa sekitar 500Mbps dan kecepatan menulis data sebesar 160Mbps.

Baca Juga: Acer Nitro 5 (AN515-57), Bikin Skill Gaming Jadi Maksimal

Jenis SSD yang terakhir adalah PCIe yang biasa digunakan pada WiFi card. SSD PCIe ini juga biasa disebut dengan penyimpanan NVME (Non-Volatile Memory Express). Berbeda dengan SATA, nggak semua motherboard pada computer atau laptop gaming menggunakan jenis SSD PCIe ini.

Hal yang perlu kamu perhatikan dari SSD PCIe yaitu terdapat beberapa jenis motherboard yang memiliki konektor M.2 tapi nggak menyediakan jalur PCIe, melainkan hanya jalur SATA. Artinya, kamu hanya bisa menggunakan SSD M.2 SATA.

Meski begitu, jenis SSD PCIe jika dibandingkan dengan SSD SATA, PCIe memiliki kecepatan yang nggak main-main, mencapai 3.5Gbps. Sementara tulis datanya mencapai 2.1Gbps. Jadi bisa dibilang, SSD jenis ini dikhususkan untuk para gamer yang ingin semuanya serba cepat.

Sama seperti laptop gaming Acer Nitro 7 yang menggunakan M.2 Gen3 x4 PCIe SSD yang nggak hanya satu, melainkan ada dua slot. Sehingga bisa bikin kamu para gamer merasakan kecepatan memuat sekejap mata. Kecepatan tiada tara ini pun diperkuat lagi dengan RAM 32GB jenis DDR4 yang terpasang dalam Nitro 7.

Selain kecepatan, hal yang menonjol dalam Nitro 7 adalah kekuatannya yang tertanam di dalamnya, yaitu prosesor Intel Core i7 generasi ke-9 sebagai otak pemrosesan laptop gaming tersebut.

Baca Juga: Kenapa Laptop Gaming Butuh RAM Besar?

Selain itu, Nitro 7 juga disokong dengan kartu grafis NVIDIA GeForce GTX 1660 Ti yang akan membuat kamu merasakan indahnya bermain game dengan kualitas grafis tertinggi tanpa merasakan adanya tearing atau lagging.

Perpaduan dari jeroan yang ada dalam Nitro 7 ini pas banget untuk dibawa memainkan game berat sekelas Monster Hunter, Watchdog 2, sampai Grand Theft Auto 5 dengan pengaturan rata kanan atau paling tinggi.

Nah, itu dia jenis-jenis SSD yang perlu kamu ketahui sebelum membeli laptop gaming. Tapi, jika kamu ingin laptop dengan performa cepat, tentu kamu udah  tahu dong harus pilih laptop gaming apa?

Segera dapatkan salah satu laptop gaming terbaik di Acer e-Store atau cabang Acer Exclusive Store (AES) terdekat di kota kamu.

Pantau terus Official Website Acer Indonesia serta ikuti media sosial Acer Indonesia dan Predator Gaming Indonesia untuk mendapatkan informasi lebih lanjut juga rangkaian produk dan promo terkini lainnya.

KOMPAS.com - Komputer terdiri dari beberapa komponen, salah satunya adalah perangkat keras atau biasa juga disebut dengan hardware. Perangkat keras komputer bisa dibilang merupakan komponen yang umum diketahui pengguna.

Pengguna bakal dengan mudah mengenali perangkat keras komputer hanya dengan melihatnya. Akan tetapi, tak semua pengguna mungkin telah memahami bagian yang dilihatnya merupakan perangkat keras komputer.

Baca juga: Cara Menghidupkan dan Mematikan Komputer dengan Benar, Perhatikan

Oleh karena itu, artikel ini bakal menjelaskan mengenai hardware komputer. Lantas, apa yang dimaksud dengan perangkat keras komputer? Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini mengenai pengertian perangkat keras komputer.

Contoh perangkat keras internal

Perangkat keras internal pada komputer yang berfungsi untuk memproses perintah terdiri dari beberapa macam. Adapun contoh perangkat keras komputer jenis adalah sebagai berikut:

Motherboard, salah satu perangkat keras komputer.

Motherboard adalah papan sirkuit utama yang untuk menampung CPU (Central Processing Unit) dan komponen pemrosesan lainya. Motherboard memiliki fungsi sebagai pusat penghubung semua komponen pemrosesan.

Ilustrasi CPU Intel Core generasi ke-13 Raptor Lake.

CPU bisa dibilang adalah “otak” dari komputer. CPU memiliki fungsi untuk memproses dan mengeksekusi perintah pengguna yang diberikan melalui program perangkat lunak. Kecepatan CPU menentukan efisiensi komputer dalam memproses perintah.

RAM (Random Access Memory) adalah perangkat penyimpanan data sementera. RAM memiliki fungsi untuk menyimpan data secara sementara yang dapat langsung diakses oleh program perangkat lunak. Data sementara pada RAM bakal hilang ketika komputer mati.

Hard Drive atau Hardisk adalah perangakat penyimpanan data yang stabil pada komputer.

Hard Drive adalah perangkat penyimpanan data permanen. Data yang tersimpan di Hard Drive atau biasa disebut juga dengan Hard Disk, tidak akan hilang ketika komputer dimatikan. Hard Drive dipakai untuk menyimpan sistem operasi, media, dan aplikasi.

SSD (Solid-state Drive) merupakan perangkat yang sama seperti Hard Drive, yaitu menyimpan data komputer secara permanen. Bedanya, pemrosesan data di SSD menggunakan chip, sedangkan Hard Drive menggunakan piringan cakram.

Optical Drive merupakan perangkat yang berfungsi untuk membaca media eksternal nonmagnetik, seperti kaset memori atau kaset video digital. Optical Drive biasa disebut juga dengan perangkat pembaca CD-ROM atau DVD-ROM.

Heat Sink merupakan perangkat yang berfungsi untuk membuang panas pada komponen pemrosesan. Heat Sink dapat membantu mengatur dan menurunkan suhu pada komponen pemrosesan agar bekerja dengan baik.

Bentuk Heat Sink itu mirip kipas. Biasanya, Heat Sink dipasang di sekitar komponen pemrosesan CPU, yang menghasilkan suhu panas paling banyak di antara komponen pemrosesan lainnya.

Ilustrasi GPU AMD Radeon Pro W7900.

GPU (Graphics Processing Unit) merupakan perangkat yang punya fungsi seperti CPU. Akan tetapi, GPU tidak memproses semua data perintah seperti CPU. GPU memiliki tugas khusus untuk memproses data grafis di komputer.

NIC (Network Interface Card) adalah perangkat chip yang memungkinkan komputer terhubung dengan jaringan, baik jaringan komputer maupun jaringan internet, sebagaimana dilansir laman Tech Target.

Port atau lubang koneksi merupakan perangkat keras yang berfungsi sebagai jalur untuk menghubungkan komputer dengan perangkat keras eksternal. Port terdiri dari beberapa jenis, seperti port USB, port HDMI, port VGA, dan port Audio.

Baca juga: 7 Jenis Perangkat Keras Jaringan Komputer dan Penjelasan Fungsinya

SSD NVMe vs SSD SATA: Perbandingan Harga

Dengan teknologi yang lebih terbaru, ukuran yang portabel, dan performa yang super cepat, SSD M.2 NVMe jauh lebih mahal daripada SSD SATA. ini dikarenakan komponen SSD M.2 NVMe seperti chip flash NAND dan antarmuka NVMe yang lebih mahal dari komponen SSD SATA. teknologi SATA yang lebih ada dulu membuat harga komponennya lebih murah. Bila kamu ingin mempunyai SSD dengan harga hemat, kamu bisa memilih SSD SATA, baik yang 2,5 inci atau yang M.2.Performa yang kamu dapat sudah lebih cepat signifikan dari HDD. namun, bila kamu menginginkan performa terbaik di perangkat portabel yang terbatas tempatnya tanpa memikirkan biaya, maka pilihlah SSD M.2 NVMe.

Sekian bahasan artikel ini mengenai SSD NVMe vs SSD SATA. Kedua jenis SSD ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing namun SSD NVMe banyak lebih unggul karena menggunakan teknologi penyimpanan yang terkini. Di DB Klik kamu bisa mendapatkan semua jenis SSD ini. Di SSD SATA 2,5 inci, kamu bisa mempertimbangkan WD SSD BLUE 500GB  2.5" SATA. SSD SATA ini memiliki performa kecepatan membaca 560 MB/s dan kecepatan menulis 530 MB/s. Kamu bisa mendapatkan SSD ini dengan garansi resmi 5 tahun di DB Klik dengan harga Rp 720.000,-. Lalu, bila kamu ingin SSD NVMe, kamu bisa mempertimbangkan SSD Internal WD Blue SN580 500GB. SSD NVMe ini memiliki performa kecepatan membaca sangat baik di angka 4000 MB/s dan kecepatan tulis 3600 MB/s. kamu bisa mendapatkan SSD NVMe ini dengan garansi resmi 5 tahun di DB Klik seharga Rp 910.000,-. SSD Internal WD Blue SN580 juga ada yang varian 1TB di DB Klik.

NVMe dan Sata adalah sebutan untuk antarmuka atau driver komunikasi di perangkat keras penyimpanan komputer atau laptop. Secara umum, teknologi NVMe lebih terbaru daripada SATA. SATA terhitung sebagai antarmuka lama yang awalnya didesain untuk komputer atau laptop yang masih memakai HDD. artikel ini mengulas perbandingan SSD NVMe vs SSD SATA pada aspek performa kecepatan, ukuran dan kemudahan, dan harga. Kedua jenis SSD ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing namun SSD NVMe banyak lebih unggul karena menggunakan teknologi penyimpanan yang terkini.

DB Klik - Toko Komputer Surabaya yang terpercaya di Indonesia. Menjual berbagai macam kebutuhan elektronik yang lengkap seperti laptop, gadget, gaming, lifestyle, dan aksesoris. Belanja kebutuhan elektronik yang lengkap dan hemat langsung melalui Website DB Klik, Dijamin Berkualitas.

Saat hendak memilih laptop gaming, pasti pernah melihat kapasitas penyimpanan yang bernama SSD (Solid State Drive), yaitu media penyimpanan data yang menggunakan serangkaian IC sebagai memori untuk menyimpan data atau informasi. Nah, sebenarnya ada jenis-jenis SSD yang nggak banyak orang tahu.

Dengan jenis-jenis SSD yang beragam, perangkat pun diklaim bisa memuat dan mentransfer data lebih cepat. Nah, ada dua jenis SSD yang perlu kamu ketahui perbedaannya. Jika udah bisa mengetahui perbedaannya, kamu akan terhindar kesalahan di saat pembelian.

Apa Kelebihan SSD dibanding HDD?

Walaupun berfungsi sama, SSD dan HDD memiliki beberapa perbedaan. SSD dibuat dengan teknologi lebih maju sehingga memiliki banyak keunggulan. Lalu apa saja kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh SSD?

SSD NVMe vs SSD SATA: Perbandingan Ukuran dan Kemudahan

Dalam hal ukuran SSD NVMe juga unggul. SSD SATA umumnya berukuran sebesar HDD yakni 2,5 Inci namun dengan tebal yang hanya 7 mm. Sedangkan, SSD NVMe  lebih kecil dengan standarnya adalah lebar 22 mm dan panjang 30/42/80/110 mm yang disebut M.2. Ketebalan SSD M.2 NVMe  hanya sekitar dua kartu kredit ditumpuk. Ukuran 22x80 mm adalah yang paling umum dari SSD M.2 NVMe. Tetapi, juga ada SSD M.2 SATA dengan ukuran yang sama dengan SSD M.2 NVMe yang pembedanya adalah di performa antarmuka SATA.

Dengan ukuran yang lebih kecil, SSD M.2 menjadi hemat tempat di konfigurasi motherboard. Oleh karena ini, SSD M.2 NVMe menjadi pilihan yang mudah untuk diletakkan di perangkat portabel seperti laptop atau Mini PC dengan performa yang paling terkini. SSD NVMe juga hanya membutuhkan satu slot socket PCIe di motherboard. Berbeda dengan SSD SATA yang membutuhkan slot 2,5 inci yang lebih memakan tempat. Tapi, kalai di perangkat kamu tidak ada slot 2,5 inci, kamu bisa memakai SSD M.2 SATA.

Jenis-Jenis SSD Berdasarkan Bentuk dan Ukuran

SSD yang beredar di pasaran saat ini dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan ukurannya. Jenis-jenis SSD ini dapat digunakan untuk komputer, baik itu laptop atau desktop. Namun, ada juga SSD yang khusus digunakan untuk desktop saja. Berikut adalah jenis-jenis SSD tersebut.

Bisa dibilang kalau SSD 2,5 Inch adalah jenis SSD yang paling umum ditemukan sekarang ini. Terdapat berbagai ketebalan drive di dalam format ukuran SSD 2,5 Inch ini. Jika kamu memasukkannya ke dalam laptop, kamu bisa mengetahui berapa ketebalan hard disk yang dapat diterima oleh laptop tersebut.

Bentuk SSD 2,5 Inch ini cocok kamu gunakan untuk menggantikan HDD laptop lamamu agar kinerjanya lebih baik lagi. Contoh produk untuk SSD jenis ini adalah SSD WD Green 120 GB SATA. Jika kamu membutuhkan HDD tipe 2,5 inci dan ingin tahu merek lain yang memproduksi SSD ini.

SSD mSATA memiliki bentuk faktor yang lebih kecil dari SSD standar dan dirancang untuk digunakan dengan perangkat portabel yang memiliki daya terbatas seperti laptop, tablet, dan netbook. SSD mSATA juga telah digunakan dalam berbagai produk komersial seperti penanda digital, perangkat point-of-sale, kios ritel dan printer multifungsi.

Ukuran SSD mSATA ini kira-kira sebesar kartu nama. Kelebihan SSD mSATA selain bentuknya yang kecil adalah konsumsi daya yang rendah, tahan guncangan atau getaran, serta memiliki kemampuan boot atau shutdown perangkat yang cepat. Contoh produk ini adalah SSD 850 EVO mSATA 1TB.

SSD M.2 SATA ini dirancang untuk menghadirkan media penyimpanan yang berkinerja tinggi dalam perangkat yang tipis dan memiliki daya terbatas, seperti laptop ultrabook dan tablet. SSD jenis ini umumnya memiliki ukuran yang lebih kecil dari SSD mSATA.

Bentuk dan ukuran yang berbeda inilah yang disebut form factor.  Sederhannya, SSD mSATA adalah SSD dengan form factor mSATA sementara M.2 adalah SSD dengan form factor M.2.

Ada dua jenis SSD M.2 SATA ini, yang pertama adalah M.2 dua sisi atau double-sided yang memiliki ukuran 22 mm x 60 mm dan yang kedua adalah M.2 satu sisi atau single-sided yang berukuran 22 mm x 80 mm. Perbedaan kedua M.2 ini ada pada kapasitasnya (M.2 dua sisi memiliki kapasitas yang lebih besar). Contoh produk SSD M.2 SATA adalah Samsung 860 EVO Sata M.2.

NVMe atau Non-Volatile Memory Express adalah sebuah standar atau protokol komunikasi yang dikembangkan khusus untuk SSD oleh vendor-vendor seperti Intel, Samsung, Sandisk, Dell, dan Seagate. Pada dasarnya, NVMe memungkinkan memori flash untuk beroperasi sebagai SSD secara langsung melalui antarmuka PCIe daripada melalui SATA dan dibatasi oleh kecepatan SATA yang lebih lambat.

M.2 hanyalah sebuah faktor bentuk. M.2 drive bisa terdapat dalam versi SATA (seperti Crucial MX500 M.2 misalnya) dan versi NVMe (seperti Samsung 970 Pro). NVMe beroperasi di seluruh bus PCIe yang memungkinkan drive untuk bekerja lebih cepat. Intinya, SSD NVMe ini benar-benar cepat jika dibandingkan tipe SSD lainnya.

Selain Crucial MX500 M.2, kamu juga bisa menemukan produk SSD NVME murah semacam ADATA M.2 NVME SX6000 atau yang mahal semacam Samsung 970 series.

Selanjutnya ada SSD PCIe yang menggunakan interface PCIe. PCIe adalah salah satu dari empat faktor bentuk SSD. Secara umum, SSD berbasis PCIe memiliki kinerja yang lebih baik daripada Serial ATA (SATA) berbasis server. Spesifikasi format untuk perangkat berbasis PCIe dikembangkan dan di-maintain oleh PCI Special Interest Group (PCI-SIG).

Contoh produk untuk SSD PCIe adalah Intel Optane SSD 905P Series. Selain bentuk ini, Intel juga memiliki tipe produk khusus yang cara kerjanya mirip dengan SSD dan memiliki form factor M.2, yakni Intel Optane Memory. Intel Optane Memory bekerja sebagai cache yang tugasnya mempercepat kinerja HDD.

Itulah beberapa jenis dari SSD menurut bentuk dan ukuran yang beredar di pasaran. SSD ini dapat kamu gunakan untuk membuat komputer lama menjadi terasa lebih cepat kinerjanya. Cukup ganti HDD laptopmu saat ini dan gantilah dengan SSD.

Walaupun kapasitas SSD lebih kecil dibanding dengan HDD, maka kamu bisa mengoptimalkan HDD laptopmu dengan dijadikan media penyimpanan eksternal (setelah diganti dengan SSD).

DB Klik - Artikel ini akan membahas mengenai SSD NVMe vs SSD SATA. Sebenarnya, apa perbedaan dua jenis SSD ini? Apa yang dimaksud NVMe dan SATA sendiri? Mari simak artikel ini untuk memahami lebih tentang SSD

Pengertian perangkat keras komputer

Perangkat keras komputer adalah istilah untuk menggambarkan seperangkat komponen fisik pada komputer. Jadi, setiap komponen yang berwujud atau berbentuk fisik pada komputer adalah perangkat keras.

Istilah hardware komputer digunakan untuk membedakan komponen fisik dengan komponen sistem perangkat lunak atau software. Software sendiri merupakan program tertulis yang dapat dibaca hardware komputer.

Software dapat menggerakan hardware untuk beroperasi sesuai perintah dan tujuan tertentu. Perangkat keras dan perangkat lunak saling melengkapi. Komputer bisa berfungsi jika perangkat keras dan lunak saling bekerja sama dengan tepat.

Setiap komputer terdiri dari beberapa jenis perangkat keras. Secara umum, perangkat keras komputer terbagi menjadi dua jenis, yaitu, perangkat keras internal dan eksternal. Penjelasan kedua jenis perangkat keras komputer itu bisa dibaca di bawah ini.

Masa Pakai yang Bergantung Pada Data yang Ditulis

Walaupun SSD memiliki kemampuan dan ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan SSD, SSD memiliki kelemahan dari segi umur pemakaian. Sebagai informasi, umur pakai HDD yang tergantung dari rusak tidaknya cakram HDD di dalamnya. Sementara umur pakai SSD tergantung dari pemakaian write atau seberapa banyak data dapat ditulis. Sementara untuk bacanya, tidak terlalu berpengaruh.

Misalnya, SSD 250 GB umumnya memiliki masa pakai data yang dapat ditulis dalam jumlah tertentu, semisal 300 TB. Jika sudah mencapai data tulis mencapai 300 TB, maka SSD akan rusak. Ada beberapa program yang memberikan informasi soal batas data tulis ini. Namun, menurut tulisan Michael Crider dari situs Howtogeek.com, usia SSD cenderung lebih tahan lama dari sekadar perkiraan maksimal pencapaian data yang dapat ditulis.